Saat kuangkat tanganku dihadapanMu, saat kugetarkan sonora cintaku dengan membengkakan cintaMU, ALLAH HU AKBAR, Engkaulah Yang Maha Cinta!
Kau tidak sedang merebut nikmat yang telah Kau anugrahkan, saat Kau goda aku dengan kehadiran boneka-bonekaMu, cintaku pada bonekaMu adalah refleksi cintaku padaMu, aku rawat boneka-bonekaMu karena harap cintaMu, tiada niat hapuskan keberadaan bonekaMu, karena mereka adalah bayangan cintaMu,
apa yang boneka-bonekaMu dendangkan, aku nikmati dengan irama cinta, karena aku tahu itu adalah percikan irama cintaMu
boneka-bonekaMu minta tetap bersamaku, dan aku minta bersama mereka, adalah juga dendang cinta kami kepadaMu, bagaimana aku tak rela korbankan apa saja?
mana mungkin aku hitung-hitung pengorbanan apa saja untuk raih CintaMu?
bagaimana aku rebut kursi keadilan CintaMu untuk tuduh siapa saja dengan vonis apa saja?
sedang dalam surat CintaMu tertulis..
La cinta illa Maha Cinta!
Kau tidak sedang merebut nikmat yang telah Kau anugrahkan, saat Kau goda aku dengan kehadiran boneka-bonekaMu, cintaku pada bonekaMu adalah refleksi cintaku padaMu, aku rawat boneka-bonekaMu karena harap cintaMu, tiada niat hapuskan keberadaan bonekaMu, karena mereka adalah bayangan cintaMu,
apa yang boneka-bonekaMu dendangkan, aku nikmati dengan irama cinta, karena aku tahu itu adalah percikan irama cintaMu
boneka-bonekaMu minta tetap bersamaku, dan aku minta bersama mereka, adalah juga dendang cinta kami kepadaMu, bagaimana aku tak rela korbankan apa saja?
mana mungkin aku hitung-hitung pengorbanan apa saja untuk raih CintaMu?
bagaimana aku rebut kursi keadilan CintaMu untuk tuduh siapa saja dengan vonis apa saja?
sedang dalam surat CintaMu tertulis..
La cinta illa Maha Cinta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar