Senin, 19 April 2010

Puisi Sang Sufi Wanita

"Wahai Tuhanku, Tenggelamkanlah daku dalam mencintai-MU, sehingga tidaklah aku tidak lagi mebimbangkan-MU ya Tuhan. Bintang di langit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu-pintu istana telah terkunci dan tiap pencinta telah menyendiri dengan yang dicintainya, inilah aku berada di hadirat-MU"

Tuhanku, malam telah berlalu dan siang segera menampakkan diri, aku gelisah, apakah amalanku Engkau terima hingga aku merasa bahagia, ataukah Engkau tolak sehingga aku merasa sedih. Demi keMaha kuasaan-MU, ini lah yang akan kulakukan selama Engkau beri daku hidup. Sekiranya jika Engkau usir daku depan pintu-MU aku tak akan pergi karena cinta pada-MU telah memenuhi hatiku

"Kujadikan Engkau teman bercakap dalam hatiku. Tubuh kasarku biar bercakap dengan yang duduk Jisimku biar bercengkrama dengan Taulanku Isi hatiku, hanya tetap Engkau sendiri"

Buah hatiku, hanyalah Engkau yang kukasihi. Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadirat-MU Engkaulah harapanku, kebahagiaanmu dan kesenanganku Hatiku telah enggan mencintai selain dari diri-MU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar